"To be Loved is a Wonderful Thing"

Saturday, November 3, 2012

Home? House?

Dulu gue selalu ngira, yang namanya rumah itu pokoknya tempat tinggal. Salah satu kebutuhan manusia yang primer: papan. Pokoknya rumah gue ya rumah yang gue tinggalin dari kecil. Belum punya perasaan tentang rumah itu sendiri, ibarat binatang, pikirian gue dulu itu rumah kyk kucing, bukan balik ke pemiliknya tapi balik ke rumahnya. Makanya, waktu orang tua gue punya ide untuk pindah rumah sekitar Januari 2011, gue menolak dan dengan segala alasan pokoknya rumah gue ya yang ini(yang gue tempatin dari kecil).

Tapi setelah akhirnya gue setuju pindah dengan berat hati, dan coba dijalanin, ternyata ngga sesusah itu juga. Emang sih butuh penyesuaian, tapi ternyata ngga lama. Makin lama justru gue berfikir rumah baru ini adalah "rumah" gue, dipikir-pikir yang membuat gue merasa itu emang rumah gue adalah: karena ada orang tua gue disitu. Rumah gue bukan cuma tempat tinggal ternyata, tapi ya orang tua, rumah tuh sesuatu yang lo pikirin untuk kembali lagi ke tempat itu. Dan buat gue yang ingin balik ke tempat itu, ya orang tua.. Bahkan sekarang pun disaat dari rumah karena keadaan, yang gue pikirin disaat pulang cuma pengen ketemu orang tua, they're my Home, where I belong to :)

Setiap pulang ke 'rumah sementara' ini gue ngga pernah merasa ini rumah, tapi setiap orang tua gue berkunjung ke 'rumah sementara' ini, selalu ada rasa semangat untuk pulang.. Inilah yang gue artiin dari kata-kata
"HOUSE IS A PLACE, HOME IS A FEELING"